
DUNIA SEX 69 - Aku Alfredo, aku sudah bekerja dan memiliki pacar. Pacarku berasal dari universitas yang sama denganku, secara keseluruhan, pacarku sangat baik, setia dan cantik tentunya tetapi masih konvensional, dia tetap kukuh untuk tidak akan berhubungan seks sebelum menikah secara resmi. Sebaliknya, sebagai lelaki normal aku termasuk golongan yang memiliki libido tinggi. Sementara ini aku hanya bisa memuaskannya dengan ber masturbasi sambil membayangkan bersetubuh dengan pacarku.
Suatu saat keadaan berubah 180 derajat. Setelah pulang kerja, aku langsung mengunjungi kostan pacarku, Indri. Mengunjungi kostannya bagaikan masuk kedalam sebuah alam erotis. Ada sekitar 8 penghuni kost yang terdiri dari mahasiswi tingkat 1 sampai 4. Salah satu penghuninya yang berkamar di lantai 3 menarik perhatianku, namanya Veronita. Setelah melihatnya kadang aku membayangkan bersetubuh dengannya juga, sampai pada akhirnya aku memiliki ide gila dan nekat. Entah darimana ide itu muncul dibenakku. Dan dari sinilah awal petualangan seksku dimulai.
Baca Juga : Ngentot Pertama Kali Dengan Kekasihku
Aku memberanikan diri dan memutuskan mencuri celana dalam Nita. Setelah beberapa kali aku bersama pacarku naik ke lantai 3, dilantai ini ada rak khusus yang digunakan pembantu kostan untuk mengumpulkan pakaian kotor yang akan dicuci, beruntungnya rak tersebut dinamai sesuai dengan pemilik baju supaya tidak saling tertukar dan lebih memudahkanku mencari sasaran yang aku idamkan.
Tak berapa lama niatanku muncul tiba-tiba aku mendengar suara gaduh yang berasal dari gerombolan anak-anak kost yang akan keluar untuk makan malam dan kebetulan juga Indri sedang mandi, yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 15-25 menit. Bagai gayung bersambut akupun mamberanikan diri melaksanakan niatku dengan jantung yang berdebar keras dan keringat yang bercucuran karena perasaan was-was. Terdapat 3 celana dalam yang berbahan licin dan halus diantara tumpukan baju yang ada di keranjang.
Tanpa pikir panjang langsung aku ambil yang berwarna kulit, yang satu berwarna pink dan sisanya berwarna sama. Secara spontan aku tempelkan pada wajah dan ku hirup bagian yang bersentuhan langsung dengan vaginanya. Sayangnya saat itu yang aku cium hanyalah aroma pewangi pakaian, tetapi tidak mengurangi rasa hornyku. Secepatnya aku masukkan CD tersebut kedalam kantung celana karena takut dipergoki dan tak terbayang rasa malu yang akan aku alami jika hal itu terjadi dan langsung aku meninggalkan TKP dan langsung menuju kamar Indri yang berada di lantai 2.
Setelah selesai berkencan dengan Indri, aku langsung meluncur menuju kontrakan dan langsung menuju kamar mandi. Langsung aku keluarkan CD milik Nita dan kupeloroti celana dan CD yang aku pakai. Kontolku yang sepanjang perjalanan pulang tadi sudah menegang membayangkan CD tersebut langsung kutempelkan dengan posisi sisi dalam CD yang bersentuhan langsung dengan vagina Nita bertemu dengan ujung kont0lku, yang tentu saja sebelumnya aku tempelkan CD tersebut di hidungku dan ku hirup dalam-dalam sambil membayangkan sedang mencium vagina Nita secara langsung. - Cerita Bokep
Secara perlahan aku gesek-gesekan CD tersebut dan mulai mengocok kont0lku. Meskipun awalnya terasa agak perih pada penisku tapi lama kelamaan hilang seiring keluarnya cairan pra-ejakulasiku. Irama masturbasi aku percepat dan aku langsung merasakan getaran-getaran listrik yang erotis terus membombardir syaraf-syaraf kont0l dan otakku. Akhirnya aku hampir merasakan orgasme. Tanganku yang satunya langsung menyikap sebagian dari CD tersebut untuk mengeluarkan kont0lku. Sebenarnya aku ingin mengeluarkan cairan orgasmeku pada CD Nita, tetapi langsung aku urungkan karena takut meninggalkan jejak.
Tak berapa lama aku mengalami orgasme yang luar biasa sensasinya karena baru sekali ini aku melakukannya dengan CD kepunyaan Nita. Setelah beberapa saat aku menikmati sensasi tersebut aku langsung melanjutkan dengan mandi dan tak lupa sebelumnya aku mencium CD Nita dan menaruhnya kembali di dalam kantung celanaku.
Keesokan harinya aku kembali ke kost Indri dan mengembalikan CD tersebut, tentunya setelah aku merasa keadaannya kondusif dan aman. Kegiatan ini terus berlanjut selama hampir seminggu dan tentu saja dengan CD Nita yang berbeda. Suatu saat aku dikejutkan dengan aroma CD Nita yang sebelumnya hanya tercium wangi dari pengharum pakaian. Ketika itu aku menghirup aroma yang berbeda dan aku yakini sebagai aroma cairan vagina milik Nita yang tentu saja membuat kont0lku seketika tegang dan libidoku menanjak. Jantungku langsung berdebar kencang karena kegirangan mendapatkan rejeki nomplok tersebut.
Terbersit dipikiranku apakah hal ini disengaja atau tidak. Tapi aku tidak memperdulikannya dan langsung ber-masturbasi dengan sensasi berbeda dan tentu saja lebih indah dan menggetarkan. Kali ini aku tenggelam dalam kenikmatan sampai-sampai cairan orgasmeku tumpah ruah dalam CD Nita.

Keesokan harinya aku kembalikan CD tersebut kadalam keranjang dan menggantikannya dengan yang lain. Tetapi lagi-lagi CD tersebut mengeluarkan aroma yang sama. Tidak terlihat perubahan pada sikap dan ekspresi pada wajah Nita ketika kami saling bertemu pandang. Keesokan harinya aku dikejutkan dengan CD Nita yang benar-benar masih basah dan aromanya masih segar dan memabukkan, sepertinya Nita baru saja melakukan masturbasi dan membiarkan aku menemukannya masih dalam keadaan basah. Pikiranku langsung dikuasai dengan hawa nafsu dan langsung saja aku menuju kamar mandi yang letaknya berseberangan dengan kamar Nita untuk ber-masturbasi.
Baru saja aku mulai untuk ber-masturbasi, tiba-tiba terdengar ketukan pintu pada kamar mandi. Aku terkejut dan dengan cepat memasukkan CD Nita kedalam celana dan berpura-pura menyiram closet. Ketika aku buka pintu ternyata Nita sedang berdiri di depan kamar mandi dan berdiri tepat dihadapanku seperti sedang menghalangku untuk pergi. Nita langsung mendorongku kembai masuk ke dalam kamar mandi dan langsung mengunci kamar mandi itu dari dalam. Posisi Nita sekarang berada di dalam kamar mandi bersama denganku.
Keringat dingin langsung bercucuran dari tubuhku. Dengan cepat tangan Nita langsung berusaha merogoh kedua kantong celanaku tanpa bisa aku cegah, dan akhirnya dia menemukan celana dalam miliknya yang aku “pinjam”.
“Aku sudah tau.. Kak Edo pelakunya,” ungkap Nita. - Cerita Sex
Tiba-tiba Nita langsung mengambil posisi jongkok menghadap ke arahku yang mematung karena masih kaget dan langsung membuka bawahanku tanpa menyisakan sehelai benangpun. Kont0lku yang sempat lemas karena shock langsung dia belai dengan tangannya yang halus dan sesekali mengocoknya dengan perlahan. Menerima perlakuan tersebut kont0lku langsung bereaksi dan langsung menegang.
Setelah mencapai ketegangan maksimal, mulut Nita sedikit terbuka dan nafasnya memburu sambil mengeluarkan desahan halus sambil kedua tangannya dengan perlahan tapi pasti terus mempermainkan kont0lku. Aku merasa bahwa inilah saatnya merasakan vagina Nita yang sebenarnya, lagipula aku yakin Nita bukan lagi seorang gadis perawan dari caranya memperlakukan kont0lku.
Aku langsung memberi isyarat agar Nita berdiri dan langsung aku bertatapan dengan wajahnya yang mengekspresikan bahwa dia sangat menginginkannya. Tanpa pikir panjang aku langsung mencumbu bibirnya yang mungil dan kedua tanganku langsung menyikap bagian bawah dasternya, dimulai dari pertengahan paha dan ternyata Nita sudah tidak mengenakan CD lagi.
Pantatnya yang lembut dan kenyal langsung kuremas-remas dan demi menghemat waktu tanganku langsung kupindahkan menuju vaginanya yang sedaritadi sudah basah oleh cairan vaginanya. Tanganku yang satunya lagi langsung menjamah payudaranya yang juga tanpa BH dan kira-kira berukuran 36c. Kuremas-remas payudaranya dan klirotisnya pun mendapatkan pelayanan istimewa dari jemariku.
Tubuh Nita tak henti-hentinya bergetar dan mempercepat irama kocokan tangannya pada kont0lku. Langsung aku senderkan Nita pada dinding kamar mandi, kuangkat kaki kirinya dan langsung ku tuntun kont0lku menuju vaginanya yang sudah terbuka lebar. Ketika ujung kont0lku berada di bibir vaginanya yang sudah basah dan terasa hangat, aku pun sempat bergetar. Perlahan-lahan aku dorong masuk kont0lku, terasa agak seret meskipun vaginanya sudah basah oleh cairan kenikmatannya dan akhirnya kont0lku pun masuk setengahnya mengisi vagina Nita. Mulut Nita terbuka lebar sembari matanya terpejam merasakan kenikmatan kont0lku. - Cerita Seks
Dengan perlahan ku keluar masukkan kont0lku kedalam vaginanya yang kini sudah bisa terbenam seluruhnya ke dalam vaginanya yang sempit dan basah. Untuk sesaat aku tidak bergerak dan merasakan dinding vaginanya berdenyut-denyut dan rasanya kont0lku seperti dipijit-pijit oleh vaginanya, sampai akhirnya aku melihat jam tangan dan aku teringat kepada Indri yang mungkin sudah selesai mandi.
Nita memelukku dengan erat dan aku pun menyetubuhinya dengan perlahan sambil merasakan setiap tarikan dan dorongan kont0lku, aku merasakan sensasi erotis yang sangat nikmat. Irama aku percepat dangan sesekali aku menghentakkan kont0lku dengan keras sehingga membuat Nita mengerang meskipun agak sedikit ditahan mencegah suaranya terdengar sampai keluar. Aku makin bernafsu setelah sekitar 3 menit Nita sudah mencapai orgasmenya yang pertama sehingga vaginanya terasa hangat karena cairan orgasmenya.
“Kont0l kamu besar dan kuat sekal..” bisik Nita sambil terus menikmati persetubuhan ini.
“Memang kamu belum pernah ngerasain yang segede ini?” Dia menggeleng.
“Punya cowokku nggak sebesar ini..”
“Jadi lebih enak mana?” tanyaku.
“Jelas kont0lmu, rasanya lebih nikmat..” katanya.
Setelah selesai menikmati sisa-sisa orgasmenya, Nita langsung melepaskan diri dari dekapanku dan langsung berlutut di hadapan kont0lku. Lidahnya langsung menjulur dan menyapu sepanjang batang kont0lku yang masih basah oleh cairan orgasmenya. Dengan cekatan Nita menjilati kont0lku dan mengulum kepala kont0lku yang memerah.
Mulutnya yang terasa hangat dan permainan lidahnya yang liar membuat kont0lku berdenyut-denyut dan untuk beberapa saat dia hanya mengulum kepala kont0lku sampai akhirnya aku benamkan kepalanya sehingga kont0lku masuk seluruhnya kedalam mulutnya yang hangat.
Nita yang seakan mengerti apa yang aku mau langsung melahap seluruh batang kont0lku dengan ganas, meskipun ia mengalami sedikit hambatan karena panjangnya kont0lku. Setelah mulutnya beradaptasi dengan kont0lku aku pun mulai menggerak-gerakkan pantatku maju-mundur mengimbangi permainannya dan akhirnya aku mengalami orgasme yang membuat Nita agak tersedak karena aku menghentakkan kont0lku dengan keras karena merasakan kenikmatan orgasmeku.
Dengan cepat Nita mengeluarkan kont0lku dari mulutnya dan membuka lebar mulutnya untuk menampung cairan orgasme dari kont0lku. Setelah selesai Nita langsung menelan cairan tersebut tanpa tersisa dan seketika kont0lku pun kembali di kulum dan disedotnya sehingga tidak tersisa lagi cairan orgasme yang sedikit tercecer di batang kont0lku.
Kusuruh Nita untuk berdiri dan ia langsung menatapku dengan ekspresi puas dan nakal, senyumnya yang manja mambuatku horny lagi. Setelah saling merapihkan pakaian masing-masing Nita menyelipkan kertas yang berisikan nomer hp’nya.
“Besok, jangan ambil celana dalamku lagi..” Sempat timbul rasa kecewa dalam hatiku.
“Langsung saja ke kamarku,” terang Nita, sambil menempelkan tanganku ke arah vaginanya sambil tersenyum manja. - Cerita Dewasa
Setelah kejadian ini, hampir tiap hari kami bercinta kilat didalam kamar mandi lantai 3. Nita menjadi tempat pelampiasan nafsuku yang menggebu-gebu karena tak bisa kudapatkan dari pacarku sendiri demikian juga Nita yang terlanjur kecewa dengan kont0l pacarnya yang dia anggap terlalu kecil dan Nita terlanjur menyukai kont0lku yang besar dan kuat, meskipun kami saling mencintai pasangan masing-masing.





