DUNIA SEX 69

Cerita Sex Terpopuler

Full width home advertisement

MEJAQQ.COM AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA MEJAQQ
Rp.20.000

Post Page Advertisement [Top]


DUNIA SEX 69 - Jika dinding rumah sudah mulai agak kusam, tandanya rumah harus segera ada perhatian. Ya plafon juga sudah ada sedikit ada sedikit kerusakan, maklum, sudah lumayan lama rumah ini berdiri, mungkin sekitar 5 tahun yang lalu. Suasana halaman yang dulunya asri oleh bunga warna-warni kini seakan tiada lagi, hanya tertinggal beberapa tanaman bunga tulip, melati, dan anggrek pemberian tante.

Proses pembaharuan harus segera aku lakukan dengan cepat tanpa menunda lagi, mengingat rumahku saat ini aku sewakan sebagai tempat kost. Aku ingin memberikan rasa nyaman kepada semua penghuni kost an ku, maka dari itu pastinya yang punya rumah juga harus memperhatikan segalanya. Aku harus memberikan service yang terbaik untuk mereka.

Baca Juga : Dari Teman Curhat Jadi Teman 'Karaoke' di Mobil

Aku pernah mengalami suatu kejadian yang sungguh sulit untuk kulupakan seumur hidupku. Aku sendiri pun tidak pernah menduga ada kejadian mengesankan seperti itu. Jadi begini ceritanya. Pertama kali aku mengenalnya adalah saat pulang dari Jakarta, dia adalah siswa sekolah keguruan yang ada di kotaku pada saat itu, dia cantik, manis dan bertubuh mungil dengan kulit putih. Dasar nasibku lagi mujur tak lama berselang dia pindah kost kerumahku jadi mudah bagiku untuk lebih jauh mengenalnya.

Ternyata orangnya supel dan pandai bergaul, sehingga aku tambah berani untuk menyatakan perasaan hatiku, lagi-lagi aku beruntung dia menerima perasaanku, saat itu aku benar- benar berbahagia. - Cerita Bokep

Suatu hari aku ada acara keluar kota, iseng aku mengajaknya pergi, ternyata dia menyambut ajakanku. Sepanjang jalan menuju luar kota kami ngobrol sambil bercanda mesra, kadang tanganku iseng pura-pura tidak disengaja menyentuh pahanya. Mulanya dia menepis tanganku tapi lama kelamaan membiarkan tanganku yang iseng mengelus pahanya yang putih itu, aku memberanikan diri mengelus-elus pahanya sampai kepangkal pahanya. Dia tetap diam bahkan seperti menikmati elusan tanganku.

Aku tarik tanganku dari rok hitamya lalu bertanya padanya untuk menyentuh payudaranya yang membukit dibalik bajunya yang berwarna pink. dan lagi-lagi mulanya dia menolak, aku coba merayunya bahwa aku ingin mengelus walau hanya sebentar saja.

Akhirnya dia mengangguk pelan, langsung aja tanganku menyusup kebalik bajunya dan mengusap, mengelus bahkan saat kuremas putingnya yang mungil dan kenyal itu, dia hanya mendesah dan menyandarkan kepalanya pada sandaran jok mobil yang kami kendarai. Kupermainkan puting payudaranya dengan dua jariku membuat dia semakin mendesah, sambil tetap menyetir aku tarik resleting celanaku dan aku keluarkan penisku yang telah menegang sejak tadi bak laras tank baja. Aku pegang tangannya dan kutarik kearah penisku, saat tangannya menyentuh penisku yang besar dan panjang dia tarik kembali tangannya mungkin kaget karena baru pertama kali.

Dengan sedikit basa basi kembali kutarik tangannya tuk memegang penisku, dan akhirnya dia menyerah kemudian mulai mengelus penisku perlahan.

“Dre, punyamu besar sekali hampir sebesar pergelangan tanganku,“ katanya
“Bisa aja. Payudaramu juga kenyal sekali, “ kataku sambil menikmati elusan tangannya pada penisku.

Tak lama kami sampai di kota tujuan, langsung aku cari tempat untuk menginap setelah itu pergi lagi untuk belanja keperluan selama di kota itu. Malam harinya kami mengobrol di beranda depan kamar tempat kami menginap sambil nonton tv, kami duduk berdampingan sekali-kali tanganku bergerilya di tubuhnya. Ternyata di balik baju tidurnya dia hanya memakai CD, tanpa BH sehingga tanganku bisa bebas meremas-remas payudaranya dan mempermainkan putingnya. Cerita Sex

“Akh, Dre jangan terlalu keras,“ katanya kala kuremas dengan rasa gemas.
“Maaf, habis payudaramu kenyal sekali,“ kataku.
“Iya, tapi sakit,“ katanya.
“Iya aku janji pelan-pelan deh, kita pindah kedalam aja yuk?“ kataku berbisik padanya dan mengangguk perlahan.

Sesampainya didalam aku peluk dia dari belakang, kuciumi tengkuknya yang putih dengan penuh nafsu dia bergelinjang kegelian sedangkan kedua tanganku bergerilya pada tubuhnya.




“ Akh, Dreeee.. Sssshhhh.. “ kata mendesah.

Tanganku mulai membuka kancing bajunya satu persatu dan kulepas bajunya hanya tinggal CD nya yang berwarna hitam. Kukulum bibirnya, dia membalas kulumanku dengan penuh gairah. Tangannya mengusap-usap penisku sesekali meremasnya sehingga aku merasakan nikmat yang tak terhingga.

“Ukh.. Teruskan yang,“ kataku.
“Ikh besar sekali, panjang lagi,“ katanya.
“Sssstttt,” kataku sambil mengulum puting payudaranya yang makin menegang, tanganku kupergunakan untuk menurunkan CD nya. Kuusap perlahan gundukan daging empuk yang ditumbuhi bulu-bulu hitam halus itu, dia menggelinjang kegelian dan kulanjutkan dengan menggelitik belahan vaginanya, yang terasa hangat sekali.

“Akh, terussss. Tapi pelan-pelan aja ya Dre,“ katanya sambil meremas penisku. Kemudian aku menurunkan kulumanku pada payudaranya ke pusarnya, dia mengangkat pinggangnya keenakan kuteruskan ciumanku pada vaginanya dan menegang saat lidahku yang kasar menjilati vaginanya yang merah merekah. Dia mengimbangi permainan lidahku dengan menggoyangkan pinggulnya, bibirnya pun tidak henti-hentinya mendesah.

“Sekarang giliranmu sayang,“ kataku padanya sambil menyodorkan penisku ke mulutnya. Perlahan tapi pasti dia mulai menciumi batang kemaluanku yang sejak tadi menegang, saat dia mulai mengulum penisku, terbang rasanya aku menahan rasa nikmat yang tiada tara.

Setelah itu kutelentangkan kekasihku yang putih itu, payudaranya yang mungil menggunung dengan vaginanya yang merah merekah dibalik bulu-bulu hitam halus. Perlahan-lahan aku menaikinya, kugosok-gosokkan penisku pada belahan vaginanya. Dia meregang sambil mendesah tidak karuan merasakan nikmatnya gosokan penisku. Kemudian kutekan sedikit demi sedikit penisku pada vaginanya, pinggulnya naik seakan menyuruh agar penisku segera dimasukkan pada vaginanya. - Cerita Seks

“Ayo, akhhhh akhhhh teruskan sayangku,” katanya sambil menarik tanganku.
“Baiklah, sayang aku masukin ya?“ kataku sambil menekan penisku agar masuk lebih dalam lagi pada lubang vaginanya, perlahan karena takut dia kesakitan, aku tau dia masih sangat sempit sekali.

“Aduh, sakit Dre akhhhh..” katanya.
“Sebentar juga hilang sayang,“ kataku, penisku keluar masuk vaginanya yang terasa basah dan hangat. Rupanya ini pengalaman pertama baginya karena ada noda darah pada pangkal pahanya.

“Terus.. Iya yang enak, lebih cepat akhhhh, ukhhhh nikmat sekali punyamu yang,” katanya berani, mungkin karena pengaruh rasa nikmat dari keluar masuknya penisku yang lumayan panjang dan berdiameter cukup besar. Penisku pun mulai merasakan nikmat dari gesekan dengan dinding dalam vaginanya.

“Akhhhh, terus goyang pinggulmu yangggg,“ kataku padanya, dan dia menuruti kataku. Dia menggoyangkan pinggulnya. Tak lama dia mengerang sambil mencekram erat kedua tanganku, rupanya dia telah mencapai orgasme pertamanya, dia pun berbaring lemas di ranjang, sedangkan penisku masih menancap pada vaginanya yang terasa basah. Terlihat ada air mata pada ujung kelopak matanya, melihat itu aku segera berbisik padanya bahwa aku akan bertanggung jawab atas semua ini.

Barulah dia berubah riang kembali dan aku mulai melakukan aktifitas kembali menaik turunkan penisku dan dia merespon gerakanku dengan bersemangat. Malam itu kami melakukannya terus menerus. Dia orgasme sebanyak 4 kali, sampai akhirnya tertidur pulas sampai pagi. Aku benar-benar puas malam itu, dan itu merupakan pengalaman seks ku yang tidak pernah aku lupakan seumur hidupku. - Cerita Dewasa

Bottom Ad [Post Page]